LHOKSEUMAWE, ( Berita )— Lihainya anggota dewan yang
duduk di parlemen DPRK, tak mustahil dengan berbagai cara dilakukan agar dapat
menyedot uang rakyat milik ratusan ribu jiwa penduduk kota Lhokseumawe. Bahkan tiap
tahun begitu lancar menghabiskan dana APBK mencapai Rp. 5 miliar lebih.
Ironisnya, kebijakan wakil
rakyat terhormat tanpa memandang nasib kehidupan masyarakat yang kini
dilaporkan masih diderita soal ekonomi sejak bumi Aceh dilanda konflik sampai
hari ini belum menikmati kemerdekaan perekonomian rakyat di tanah rencong.
kebijakan itu banyak pihak
menilai anggota DPRK Lhokseumawe dinilai tidak punya nyali, apalagi mengingat
kondisi kehidupan warga masih morat marit akan tetapi, teganya memfoya-foyakan
uang rakyat dengan dalih biaya perjalanan dinas keluar daerah yang sama sekali
dinilai tidak sesuai. Alasan itu hanya sebagai formalitas cara jitu paling
tepat untuk menghabiskan anggaran semata sumber APBK.
Berdasarkan data yang
diperoleh wartawan group Bumi Warta Waspada, anggaran sumber APBK Tahun
Anggaran (T.A) 2012 sebesar Rp. 5.716.000.000,00 yang ditempatkan melalui pos anggaran Sekretariat
Dewan (Setwan ) DPRK Kota Lhokseumawe. Bahkan, diantaranya ditemukan ada mata
anggaran yang daubel atas kegiatan yang sama.
Menurut rinciannya, dana
sebesar Rp.
5.716.000.000,00 meliputi antara lain, biaya
perjalanan dinas keluar daerah sebanyak 25 anggota dewan termasuk Setwan, selanjutnya
biaya olah raga pimpinan dewan dan Setwan. kemudian biaya kursus pimpinan dewan
untuk meningkat SDM dan berupa biaya lainnya. (Lihat tabel).
Semestinya wakil rakyat yang
manyoritas asal eks kombatan GAM hendaknya harus menahan nafsu jangan selalu
menghambur-hamburkan dana sumber APBK Lhokseumawe. Pasalnya, masih banyak
sektor yang mendesak dan dibutuhkan segera oleh masyarakat baik infratuktur
berupa sarana dan pra sarana maupun sektor pemberdayaan ekonomi masyarakat
kelas bawah dan lainnya.
Berdasarkan fenomena
diatas wajar muncul tunding miring dari berbagai elemen masyarakat kelas
menengah ke bawah di daerah ini bahwa anggota dewan bukan lagi wakil rakyat
yang terhormat melainkan penghisap darah ratusan ribu jiwa rakyat kota Lhokseumawe.
kononnya, Setwan DPRK Kota
Lhokseumawe, Drs.Badruddin Ishaq, selaku pejabat yang
mengelola anggaran sekaligus bertanggungjawab ketika dicoba konfirmasi ulang
Senin, 7 April 2012 ternyata saling buang badan antara Kepala Bagian Humas,
Iskandar, seakan – akan dana APBK Lhokseumawe milik sekelompok pejabat tertentu.
Namun, sebelumnya Kabag Humas yang dicoba
konfirmasi koran ini pihaknya berdalih yang berhak memberi komentar tentang anggota
dewan menghabiskan dana rakyat Rp 5 miliar lebih adalah Setwan selaku pejabat
tunggal di DPRK yang bertanggung jawab dan penguasa pengguna anggaran. “Saya
tidak punya kapasitas memberi keterangan kepada Pers hanya tugas Humas
mengkliping koran saja “ kata Iskandar, pekan lalu saat dikonfirmasi Berita
Konon lagi, ketika
disinggung soal anggaran perjalanan dinas Setwan sendiri sebesar Rp.350 juta, ternyata
Badruddin, yang bersangkutan juga menolak memberi komentar dengan alasan
dirinya tidak mampu memberi jawaban kepada wartawan, kilah Setwan dengan alasan
kuno alias tak profesional. (dau)
Daftar
Anggaran Dewan DPRK Kota Lhokseumawe T.A 2012
No
|
Keterangan
|
Rp
|
1
|
Uang megang 25 anggota dewan
|
97.000.000,00
|
2
|
Biaya perjalanan dinas anggota DPRK
|
2.650.000.000,00
|
3
|
Biaya perjalanan dinas Setwan
|
320.000.000,00
|
4
|
Biaya perjalanan dinas (daubel)
|
250.000.000,00
|
5
|
Biaya BBM dewan
|
359.100.000,00
|
6
|
Biaya service dewan
|
310.000.000,00
|
7
|
Biaya reses / turun kelapangan dewan
|
594.000.000,00
|
8
|
Biaya pelatihan dewan dan Setwan
|
450.000.000,00
|
9
|
Biaya olahraga pimpinan dewan dan Setwan
|
100.000.000,00
|
10
|
Biaya ansuransi kesehatan dewan
|
375.000.000,00
|
11
|
Biaya operasional pimpinan dewan 3 orang
|
201.600.000,00
|
|
Total
|
5.716.000.000,00
|
Sumber : Pos Anggaran
Sekretariat Dewan DPRK Kota Lhokseumawe Tahun 2012
Tidak ada komentar :
Posting Komentar