* Humas : Hasil Negosiasi Bupati dan
Wakil Rakyat *
ACEH
UTARA ( Berita )--Anggaran kepentingan anggota Dewan alias eks kombatan
GAM yang duduk di parlemen DPRK Aceh Utara dinilai tidak wajar mencapai Rp.67.347.452.000,-. Kepala
Bagian Humas mengatakan,
itu hasil negosiasi antara wakil rakyat dan Bupati.
Berdasarkan
data yang diperoleh wartawan koran ini, dana kepentingan anggota dewan sumber
APBK Aceh Utara, Tahun Anggaran ( TA) 2012 ditempatkan melalui pos dana
Sekretariat Dewan ( Sekwan ) DPRK Aceh Utara, sebesar Rp.67,3 miliar lebih meliputi,
Biaya perjalanan dinas, Tunjangan Komunikasi Intensif (TKI), Reses, Sewa rumah,
Aspirasi dan lainnya. Namun, anggaran sebesar itu belum termasuk dana tambahan
dari APBK-Perubahan 2012. Lihat tabel
Anehnya,
untuk T.A 2013 nantinya melalui APBK direncanakan lebih besar lagi diusul dana
untuk kepentingan anggota dewan meski kondisi keuangan daerah defisit. Sehingga
solusi Bupati Aceh Utara yang berasal sama-sama dari tubuh eks GAM akan
berupaya meminjam ( kredit ) pada Bank Aceh sebesar Rp.20 miliar agar keinginan
45 anggota dewan terpenuhi.
Kepala
Bagian Humas DPRK Aceh Utara, Fitriani, yang dikonfirmasi Berita kemarin
di ruang kerjanya mengatakan, besarnya anggaran kepentingan anggota dewan tidak
bisa dinilai layak atau tidak layak oleh kalangan masyarakat. Pasalnya, yang
menentukan kondisi tersebut kepetusan kedua belah pihak antara anggota dewan
dan Bupati dalam melakukan negosiasi saat pengesahan APBK setiap tahun anggaran
di gedung DPRK setempat. Kebijakan tersebut dapat dilakukan lantaran Eksekutif
dan Legislatif yang berkuasa di daerah.
Dia
menjelaskan, soal pertanggungjawaban dana kepentingan pejabat politisi sedikit gampang,
polanya berbeda seperti pertanggungjawaban dana bantuan kepada warga miskin
maupun orang cacat. Kalau untuk anggota
dewan terhormat bisa dengan SK Bupati sebagai syarat pertanggungjawaban, salah
satu diantaranya biaya sewa rumah Rp3,9 miliar per tahun,
walaupun menduduki rumah milik pribadi akan tetapi proses pencairan dananya
tetap lancar, demikian Fitriani, menjawab kepada wartawan.
Mengenai
dana TKI Rp. 3,4 miliar digunakan untuk biaya telpon anggota dewan dan anggaran
Reses Rp.1,3 miliar digunakan dalam bentuk berbincang-bincang (ngobrol-red)
saat DPRK turun ke daerah pemilihannya masing-masing. Sehingga dewan mendapat suntikan
dana segar setiap tahun, tambahnya.
Ketua Satgas PPA Aceh
Ketua
Satgas Percepatan Pembangunan Aceh ( PPA ) Provinsi Aceh, Mustafa Abdullah, SE,
sebaiknya eksekutif dan legislatif segera menghentikan keinginannya mengingat
kondisi daerah manggkrut pasca aceh damai. Yang perlu diketahui saat ini rakyat
Aceh Utara sebagian besar terancam kelaparan karena berbagai sektor ekonomi
masyarakat mengalami mandeq sudah berlangsung lima tahun lamanya.
Menurut,
Alumni Unimal Negeri Lhokseumawe, wakil rakyat boleh saja menuruti keinginan apabila
rakyatnya sudah sejahtera dan prasarana berupa infratuktur telah memadai.
Makanya untuk sementara Bupati dan Dewan hendaknya mengiritkan sejenak
keinginan nafsu seperti perjalanan dinas keluar daerah maupun lainnya tanpa
membawa hasil hanya menghamburkan uang milik 500 ribu jiwa lebih penduduk Aceh
Utara.
Disamping
itu, yang perlu diketahui dana APBK bukan milik Bupati dan dewan melainkan
milik bersama rakyat Aceh Utara. Pasalnya, fenomena yang terjadi akhir-akhir
ini dana APBK bagaikan milik pribadi eksekutif dan legislatif seperti komentar Kepala
Humas DPRK setempat tentang biaya sewa rumah hanya sewenang–wenangnya melalui
jalur negosiasi dengan syarat pertanggujawaban berupa SK Bupati.
Tokoh Masyarakat Aceh Utara
Nada
serupa dilontarkan salah seorang tokoh masyarakat Aceh Utara, Alamsyah, eks
kombatan GAM yang telah dipercaya menduduki kursi empuk di parlemen DPRK seharusnya
lebih mengutamakan kepentingan rakyat dari pada kepentingan pribadi. Apalagi
mengingat rakyat cukup menderita mulai masa konflik hingga sekarang belum ada
tanda–tanda kemerdekaan dibidang ekonomi.
Menurut
dia, yang perlu diingat dampak dari inbas konflik di aceh masa lalu ribuan jiwa
rakyat aceh tak berdausa jatuh korban akibat salah sasaran kedua belah pihak. Seberapa
banyak wanita aceh menjadi janda karena kehilangan suami belum lagi anak yatim
kehilangan orang tuanya, bahkan hingga hari ini nasib mereka masih dalam
kondisi hidup sengsara.
Sementara
tujuan perjuangan kelompok GAM kala itu terutama menuntut aceh menjadi pemerintahan
sendiri karena pemerintah RI dianggap tidak adil. Dan, bumi aceh yang dikenal
hasil alam melimpah ruah selain, mensejahterakan rakyatnya juga memajukan bumi
julukan serambi mekah lebih berkembang pesat seperti negara maju lainnya,
ungkap Alamsyah.
Lalu,
apa yang terjadi hari ini dibalik perjuangan eks kombatan GAM ternyata berlomba-lomba
merebut kekuasaan dan kekayaan untuk kepentingan pribadi diatas penderitaan
rakyat aceh.“ Kami berharap kepada eks GAM yang sudah enam tahun lebih menguasai
bumi Aceh hendaknya segera membuka kembali dasar rambu-rambu perjuangan yang
telah dirumuskan agar tidak keliru lagi ketika bekuasa di negeri kaya alamnya
ini, cetusnya. (Dau )
Anggaran
Kepentingan Anggota DPRK Aceh Utara Tahun 2012
No
|
Keterangan
|
Jlh Rp
|
1
|
Biaya perjalanan dinas mengikuti rapat konsultasi:
|
|
|
Perjalanan dewan ke luar daerah/dalam Prov Aceh 1 Tahun
|
3.106.600.000
|
2
|
Biaya perjalanan dinas :
|
|
|
Perjalanan pansus dalam daerah / luar daerah
|
590.590.000
|
|
Komisi dewan ke luar daerah 1 Tahun
|
2.114.700.000
|
|
Perjalanan badan kehormatan dewan dalam / luar daerah
|
130.320.000
|
|
Panitia musyawarah dan panitia anggaran ke luar daerah
|
688.700.000
|
|
Perjalanan dalam Prov Aceh (tanpa keterangan)
|
441.900.000
|
|
Perjalanan anggota dewan dan pedamping 1 X kegiatan
|
118.300.000
|
|
Kunjungan kerja pimpinan dan anggota dalam Prov Aceh
|
263.700.000
|
3
|
Biaya perjalanan dinas untuk peningkatan kapasitas DPRK
:
|
|
|
Mengikuti Bimtek dan Lemhanas 1 x perjalanan
|
1.320.000.000
|
|
Mengikuti pelatihanke luar daerah 1 x perjalanan
|
1.425.000.000
|
4
|
Biaya Sewa rumah wakil rakyat :
|
|
|
Ketua 1 orang x
11.765.000 x 1 tahun
|
141.180.000
|
|
Wakil ketua 2 orang x 9.412.000 x 1 Tahun
|
225.888.000
|
|
Anggota 42 orang
x 7.060.000 x 1 Tahun
|
3.558.240.000
|
5
|
Biaya kepentingan lainnya :
|
|
|
Makan minum 45 anggota dewan di kantor DPRK 1 Tahun
|
1.005.680.000
|
|
Dana reses 45 dewan1 Tahun
|
1.362.600.000
|
|
Biaya telpon /TKI 45 orang x 1Tahun x 75.000.000
|
3.401.400.000
|
|
Premi ansuransi 45 anggota dewan 1 Tahun
|
900.000.000
|
|
Biaya servis dan BBM 45 unit kenderaan dewan 1 Tahun
|
1.552.654.000
|
6
|
Aspiratif 45 anggota dewan 1 Tahun
|
45.000.000.000
|
|
Total
|
67.347.452.000
|
rumah utk rakyak ap ad thn ni.tlg tim surve lhat digampong bintang hu kec lhoksukon,banyak sekali rumah rusak tak ada pemerintah perha
BalasHapustikan jangan dana utk rumah2 dewan.