ACEH UTARA (Berita) : Sedikitnya 256 tenaga guru asal sekolah SD di wilayah Aceh Utara, mendatangi gedung DPRK setempat, guna melaporkan tentang adanya indikasi permainan dalam
penyaluran beasiswa dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Aceh Utara, Selasa 7 Juli 2012.
Kedatangan Guru SD yang masih mengikuti jenjang pendidikan Stara-I (S-1) itu, disambut langsung oleh komisi E DPRK Aceh Utara, yang dipimpin Tgk Nasir Asnawi, para kalangan guru melaporkan tentang penyaluran bantuan beasiswa bagi mereka yang sedang kuliah di Universitas Al-Muslim (Unimus) Matang Geulumpang Dua, Kabupaten Bireuen.
Dari jumlah guru sebanyak 256 orang ternyata hanya dua orang yang mendapat bantuan beasiswa dari Disdikpora Aceh Utara. Makanya, kami menduga ada permainan oknum pejabat Disdikpora Aceh Utara, tentang penyaluran beasiswa, papar Koordinator guru SD, M.Nur, di hadapan dewan.
Sekretaris Disdikpora Aceh Utara, Yusri, yang ikut hadir dalam acara pertemuan itu, membantah tundingan para kalangan guru SD dengan alasan bantuan sumber pemerintah pusat hanya disalurkan para tenaga guru yang mengikuti pendidikan di Unsyiah Banda Aceh bukan di Unimus.
Dia menyebutkan, besarnya bantuan beasiswa masing-masing guru sebesar Rp. 3,5 juta, namun September 2011 lalu pihak dinas telah mengirim data guru SD yang ikut pendidikan untuk peningkatan kualitas akademik. Ketika dikeluarkan SK Direktorat Pendidikan Dasar ternyata jumlah penerima 253 guru.
Kemudian, 15 Juni 2012 Direktorat Jenderal kembali mengeluarkan SK baru, dimana data awal dibatalkan sehingga penerima dalam data baru dari 253 guru hanya tertampung sebanyak 130 orang dan diantaranya hanya 2 tenaga guru SD yang kuliah di Unimus mendapat bantuan beasiswa sedangkan lainnya guru yang kuliah di Unsyiah Banda Aceh, terang Yusri.
Pimpinan Komisi E DPRK Aceh Utara, Tgk Nasir Asnawi, mengatakan, akan mempelajari dulu hasil laporan para guru SD di lingkungan Disdikpora setempat. Karena untuk sementara belum bisa mengambil keputusan apakah benar data yang dikirim dari pusat atau memang tidak demikian (dau)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar