Senin, 10 September 2012

Biaya Plesiran Anggota DPR ke Luar Negeri Rp 140 Miliar



JAKARTA (TAPOS.COM) :  Aksi walkout mahasiswa saat tatap muka di kantor KBRI Berlin pada April hingga kepergok berwisata di Denmark belum lama ini, menjadi pewarna kunjungan kerja anggota DPR sepanjang 2012.
Kritik demi kritik dilontarkan untuk anggota Dewan, namun kunjungan yang lebih sering disebut plesiran itu tetap berlanjut.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) kali ini melansir, bahwa anggaran negara yang akan dihabiskan untuk kegiatan-kegiatan anggota parlemen Indonesia ke luar negeri pada 2012 ini mencapai Rp 140 miliar.
Alokasi anggaran ini meningkat Rp 2.671.847.000 bila dibandingkan pada 2011, yakni Rp 137.450.310.000.
"Alokasi anggaran 'studi tour' DPR sesuai data DIPA Tahun 2012 sebelum APBN Perubahaan 2012, sebesar Rp 140 miliar atau Rp 140.122.157.000," kata Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi, Senin (10/9/2012).
FITRA menilai alokasi anggaran studi tour itu terlalu besar. LSM pengawas anggaran itu mendesak pimpinan fraksi dan DPR untuk segera melakukan penghentian sementara (moratorium) semua kunjungan kerja alat kelengkapan DPR yang beraroma studi tor ke luar negeri.
"Dan jangan lagi berbasa-basi seperti tahun 2011 dulu, katanya akan mengurangi kunjungan kerja, katanya akan menghentikan kunjungan kerja ke luar negeri, tapi ternyata, untuk tahun 2012 alokasi anggaran meningkat sebesar Rp 2,6 miliar," tegas Uchok.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Next

next page