Rabu, 22 Agustus 2012

Alasan Eks Kombatan GAM Mengudur Dari Ketua DPRK Lhokseumawe

LHOKSEUMAWE : Alasan Eks Kombatan GAM, Saifuddin Yunus Alias Pon Pang mengundurkan diri dari  jabatan Ketua DPRK Kota Lhokseumawe karena merasa kasihan dengan temannya yang amat bernafsu menjadi ketua parlemen di bekas kota gas itu  “saya akan mundur atas iba saya sendiri, karena ada beberapa rekan kita yang sangat-sangat suka jadi ketua DPRK. kalau saya masih di situ, rekan kita itu tak mungkin jadi ketua,” kata Pon Pang kepada wartawan kemarin
  Menurut pon pang, rencana mundur dari jabatan ketua DPRK Lhokseumawe sengaja ia persiapkan guna menghindari perpecahan dan selisih paham antara dirinya dengan temannya sesama Partai Aceh (PA). “maka saya tidak bisa pertahankan bahwa ketua DPRK harus tetap saya. kalau ada rekan-rekan yang lain ingin jadi ketua, silahkan. saya berikan dengan ikhlas, jabatan ini bukan pusaka saya,” katanya


Itu sebabnya, kata pon pang, di penghujung rapat paripurna di dewan tadi ia sengaja mengemukakan di depan banyak pihak tentang rencananya itu. “saya buka di muka umum. saya katakan tadi dalam paripurna: mungkin habis lebaran saya akan mengundurkan diri,” katanya lagi.

Meski begitu, pon pang menyerahkan kepada atasannya di PA untuk mengambil keputusan yang terbaik atas hal itu. “saya akan rujukkan (serahkan-red) kepada atasan saya. Dan, saya sendiri yang tahu siapa atasan saya,” kata mantan kombatan GAM berpostur tinggi tegap ini. “kalau atasan saya bilang jangan, saya ikuti. kalau atasan saya menyetujui, saya minta jadi anggota biasa saja di dewan, tidak perlu jadi ketua fraksi dan ketua komisi,” ujarnya

Dari 25 anggota DPRK Lhokseumawe, 13 orang di antaranya dari PA, saya jadi yang paling ujung saja. Sebagai pemimpin lembaga DPRK saat ini ingin memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menjadi pemimpin. disinggung soal kinerja dirinya sebagai ketua DPRK Lhokseumawe, Pon Pang menyebutkan, “silahkan ditanya pada sebagian besar anggota dewan, dua wakil ketua, termasuk anggota dewan dari partai lain.

Biar mereka yang mengatakan sejujurnya. selama ini saya tidak pernah dapat teguran dari BKD (Badan Kehormatan Dewan)”. secara internal PA “pernah saya dipanggil sekali, diingatkan agar patuh pada ad/art partai,” Tambahnya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Next

next page